Monday, September 17, 2007

a question of morality: good and bad and the brave one

Gw baru nonton film The Brave One, starring Jodie Foster. Tadinya sih mau nonton Ratatouille, tapi berhubung lagi puasa dan daripada nanti jadi laper jadi nonton The Brave One aja deh.

Kata2 yang pasti: Jodie Foster aktingnya keren! Gw emang suka banget sama dia, khususnya abis nonton Contact. Aktingnya emang bagus banget, and she's as beautiful as ever. Nice haircut, btw. It made her look fierce.

Jadi intinya, Erica Bain (Jodie Foster) mau nikah sama David. Tapi tiba-tiba waktu mereka lagi main sama anjing, mereka diserang sama sekelompok berandalan. David meninggal, Erica koma 3 minggu. Pas bangun, tadinya dia trauma berat. Akhirnya dia menemukan cara untuk mengatasi rasa takutnya: dengan menjadi orang lain. Dia beli pistol dan lalu jadi bunuh-bunuhin berandalan dan orang jahat, karena polisi nggak bisa mengatasi semua itu.

Ada yang nggak setuju, dan ada juga yang setuju karena akhirnya orang-orang jahat itu mendapatkan hukuman. Tapi apakah hal spt itu bisa dibenarkan? Dengan main hakim sendiri seperti itu, iya sih keadilan bisa ditegakkan, tapi sampai kapan? Karena orang yang berada di atas hukum (law) bisa berbuat apa aja. Hmmm di saat spt itulah semua orang bimbang, apakah "eksekutor" seperti itu bisa dibenarkan? Sejak kapan membunuh orang tanpa hukum, walaupun yang dibunuh itu orang jahat, bisa dibenarkan? Dan, mungkin pertanyaan yang juga penting, sampai kapan hukum akan "lumpuh" seperti ini terus? Jika ada sistem yang berjalan dengan benar, mungkin tidak akan ada orang yang mau main hakim sendiri dan balas dendam.



inka s

No comments: